Kasus Keracunan Makan Gizi Gratis Prabowo jadi Perhatian SPPG - Koran Mandalika

Kasus Keracunan Makan Gizi Gratis Prabowo jadi Perhatian SPPG

Selasa, 3 Juni 2025 - 15:28

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Koran Mandalika, Mataram – Kepala Regional Satuan Pelayan Pemenuhan Gizi (SPPG) NTB, Eko Prasetyo menanggapi soal banyaknya kasus keracunan pada anak sekolah usai menyantap makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini merupakan program unggulan dari Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto.

Eko menuturkan pihaknya sudah melakukan berbagai upaya agar program unggulan presiden ini berjalan dengan lancar sehingga tidak ada kasus-kasus seperti ini.

“Tapi tidak menutup kemungkinan kejadian-kejadian ini bisa saja terjadi. Memang di NTB sendiri kita harus melakukan investigasi apakah itu benar dari MBG sendiri,” kata Eko, Selasa (3/6).

Menurut dia, ada bebrapa hal yang harus di investigasi untuk memastikan bahwa makanan yang diterima oleh penerima manfaat betul-betul terjaga kualitasnya.

“Ada namanya kontaminasi. Kontaminasi itu bisa dari manusia, bisa dari proses produksinya, bisa dari proses distribusinya, bisa dari penerima manfaatnya. Nah itu yang akan di investigasi,” ungkap Eko.

Namun, lanjut dia, keselamatan merupakan hal yang paling utama. Sehingga seluruh SPPG diinstruksikan untuk segera melakukan penanganan apabila ada insiden.

Baca Juga :  Gas Melon di NTB Langka, Pemprov Identifikasi Penyebabnya

“Keselamatan itu adalah hal yang paling penting, sehingga kami menginstruksikan kepada para SPPG ketika ada kejadian seperti itu segera bawa ke puskesmas atau layanan kesehatan terdekat,” ucap Eko.

Eko menuturkan akan melakukan pembenahan pada setiap pelayanan terutama pada pelayanan yang bersentuhan langsung dengan makanan.

“Kita akan selalu membenahi setiap pelayanan dari SPPG salah satunya itu dari penjamah makanan. Harapannya kejadian-kejadian seperti ini tidak terulang,” tuturnya. (dik)

Berita Terkait

Pemprov Dorong Para Pihak Buat Regulasi Batas Area Surfing
Permudah Informasi Bagi Pekerja Migran, Gubernur NTB Luncurkan MOVE.ID
Gubernur NTB Respons Soal Pengusiran Bootman Asal Lombok Tengah di Ekas
Malaysia Masih jadi Tujuan Favorit, NTB Siapkan Kuota 3000 Pekerja Migran
FP4 NTB Kecam Tindakan Bupati Lombok Timur Usir Pemandu Wisata dan Wisatawan Asing
Kadispar Lombok Tengah: Video Viral Bupati Lombok Timur Usir Pelaku Wisata Jangan Terlalu Didramatisir
Disnakertrans NTB Dorong Persiapan Tenaga Magang yang Dikirim ke Jepang Lebih Matang
Gas Melon di NTB Langka, Pemprov Identifikasi Penyebabnya

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 14:00

Indosaku Gandeng Kampus Bisnis Umar Usman BSD dalam Literasi Keuangan: “Pindar vs Pinjol” – Biar Nggak Salah Pilih!

Jumat, 20 Juni 2025 - 13:21

JAVAFON Perkuat Komitmen sebagai Pelopor Plafon PVC Premium Lokal untuk Hunian Perkotaan Modern

Jumat, 20 Juni 2025 - 11:42

Jumat Ini Aku Tidak Sempurna — Tapi MuslimAi.ai Tetap Duduk di Sampingku

Jumat, 20 Juni 2025 - 11:35

Ketegangan Geopolitik Tak Goyahkan Bitcoin, Investor Pantau Sinyal Positif

Jumat, 20 Juni 2025 - 11:31

Universitas Muhammadiyah Jakarta dan JSC Positive Technologies Jalin Kemitraan Edukasi Internasional: Pengembangan Akademi Siber

Jumat, 20 Juni 2025 - 11:25

KAI Daop 1 Jakarta Lakukan Perbaikan Geometri di JPL 75 Stasiun Sudimara, Pengguna Jalan Diminta Gunakan Jalur Alternatif

Jumat, 20 Juni 2025 - 11:05

Di Tengah Lonjakan Solusi AI, Conversa 5.0 Kembali Jadi Ruang Kolaborasi Praktisi Digital

Jumat, 20 Juni 2025 - 10:52

Pengguna LRT Jabodebek Naik 12% Selama Penerapan Kebijakan ASN Wajib Naik Transum, KAI Sambut Baik Wacana Perluasan Penerapan untuk Pegawai Swasta

Berita Terbaru