Koran Mandalika – Sebelumnya, pasien yang membutuhkan pembedahan otak selalu dirujuk ke rumah sakit rujukan di Kota Mataram.
Kali ini, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, Kabupaten Lombok Tengah, sudah menangani operasi bedah saraf.
Dalam dua bulan terakhir, RSUD Praya cukup banyak menolong pasien yang datang ke IGD dalam keadaan kritis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Praya Basirun mengatakan layanan bedah saraf di RSUD Praya merupakan salah satu dari layanan unggulan baru.
“Ada juga layanan cuci darah (hemodialisis), layanan bedah mulut, layanan endoskopi (teropong saluran cerna), dan lain-lain,” kata Basirun, Jumat (27/10).
Dia mengatakan manajemen RSUD Praya terus berupaya menghadirkan layanan-layanan medis yang sangat dibutuhkan masyarakat sehingga tidak perlu lagi harus dirujuk ke tempat yang lebih jauh.
Ke depan, sedang diupayakan kehadiran layanan bedah tulang (ortopedi), bedah saluran kemih (urologi), juga pengoperasian layanan operasi katarak menggunakan alat PHACO.
“Kami mengharapkan dukungan dan semua pihak untuk bersama-sama membenahi berbagai kekurangan yang masih ada,” ujar Basirun.
Pihaknya mengaku terus tancap gas tanpa lelah menyempurnakan seluruh aspek pelayanan agar RSUD Praya segera menjadi rumah sakit pilihan utama masyarakat menuju sehat.
Untuk lebih memperkenalkan ruang lingkup layanan bedah saraf tersebut, diadakan sosialisasi kepada perwakilan tenaga kesehatan seluruh puskesmas di Lombok Tengah.
“Sosialisasi ini untuk memulai langkah koordinasi rujukan prahospital dari faskes primer ke RSUD Praya,” jelas Basirun.
Untuk diketahui, pada Agustus 2023, RSUD Praya kedatangan satu ahli bedah saraf yang baru menyelesaikan pendidikannya, yakni Teuku Arie.
Pria yang karib disapa dokter Arie itu sesungguhnya bukan orang baru di Lombok Tengah karena pernah menjalani internship dan pengabdian di beberapa puskesmas dan IGD RSUD Praya.
Berkat kehadiran dokter Arie di RSUD Praya dapat terbangun komitmen kuat untuk memberikan pelayanan bedah saraf bagi masyarakat Lombok Tengah. (Wan)